Waktu yang Tepat Untuk Mengunjungi Tugu Khatulistiwa

"Loh kok??!!" Bagong, Semar, dan Gareng terbelalak kebingungan.

"Kok bayangan kita masih ada??!" tanya Gareng

Petruk hanya bisa geleng-geleng kepala. "Teman-teman karena terlalu bersemangat, sepertinya lupa apa yang Petruk jelaskan sebelumnya ketika kita masih di rumah.."

Gareng bergantian menatap Petruk dan tanah tempat bayangannya memantul dengan terheran-heran.

"Teman-teman, fenomena Kulminasi Matahari ini hanya terjadi selama tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Sekarang tanggal berapa?"

"11 April....." jawab Gareng lemas

Semar menepuk jidatnya. "Aduh! Salah tanggal kita kesini! Kenapa kamu nggak bilang daritadi, Petruk?"

"Hehehehe sengaja, abisnya kalian terlihat semangat banget ingin pergi ke Tugu Khatulistiwa. Jadi, aku pikir, ya sudah nggak apa-apa usil sedikit hahahahaha"

Bagong mencubit lengan Petruk dengan keras. "Dasar kamu Petruk, usil banget!!"

"Hahahahahaahaa ya sudah, lain kali kita ke sini di waktu yang tepat ya. Maafkan keusilan Petruk hari ini ya, teman-teman"

"Iya, nggak apa-apa, Petruk. Toh kita juga cukup terhibur dengan mengunjungi Tugu Khatulistiwa ini. Apalagi tempat ini merupakan salah satu wisata astronomi yang menarik yang harus dilestarikan." kata Gareng

"Ya, betul! Semoga masyarakat Indonesia semakin banyak yang mengetahui dan mengunjungi tempat-tempat wisata asli Indonesia seperti ini ya. Bukan kah tempat wisata asli Indonesia tidak kalah menarik daripada mal atau kafe?" kata Petruk

"Tentu tidak! Tempat wisata asli Indonesia itu terbaik!" seru Bagong

"Hahahahahahaa"

***

Nah, teman-teman, bagaimana perjalanan Punokawan hari ini? Meskipun kami salah tanggal, tetapi teman-teman sudah mengerti ya bahwa fenomena Kulminasi Matahari tidak terjadi setiap hari dan hanya di Pontianak saja. Di beberapa daerah di Indonesia, fenomena tanpa bayangan ini juga bisa dinikmati kok, meskipun di tanggal dan jam yang berbeda di setiap daerahnya. Tetapi, bukankah  menikmati fenomena Kulminasi Matahari di daerah tepat dimana garis khatulistiwa melintang jauh lebih menyenangkan? Hehehehehehe ini sih alasan buatan Petruk aja biar teman-teman mengunjungi Tugu Khatulistiwa.

Sampai sini dulu ya Petruk menemani teman-teman Punokawan.
Sampai jumpa di kota berikutnya!