Pura Taman Meganda dan Ceritanya
"Petruk, tolong!" Langit di atas Pura Taman Meganda tiba-tiba sangat gelap seperti tertutup awan mendung yang pekat. Tidak lupa ada banyak suara gemuruh di balik awan tersebut. Bagong terlihat sangat ketakutan dan duduk meringkuk di bawah pura. Semar dan Gareng yang juga kebingungan memutuskan untuk menarik Bagong dan keluar dari Pura Taman Meganda. "Lebih baik kita pulang saja, sepertinya kita sudah berbuat hal yang tidak menyenangkan leluhur" kata Semar. Kami semua mengangguk dan berusaha untuk pulang di tengah kegelapan. Tetapi, aneh sekali. Sudah 15 menit sejak kami keluar dari Pura Taman Meganda, rasanya kami tidak menemukan cahaya sama sekali. Bahkan, kami seperti hanya berputar-putar di satu tempat. Karena bingung, Semar memutuskan kami beristirahat sejenak di bawah pohon beringin yang tiba-tiba terlihat di hadapan kami. Kata Semar, nampaknya kita tidak bisa melanjutkan perjalanan dulu karena cuaca yang tidak memungkinkan. 5 menit beristirahat, tiba...